.

7 Agu 2014

penghalang bersatunya energi keris

Jika kita berkenan kepada sebuah keris tua dan berminat untuk memilikinya, dalam proses tawar-menawar mahar keris sebaiknya anda tidak melakukan tawar-menawar harga sampai semurah-murahnya sampai menimbulkan kesan keris itu barang murahan dan tidak cukup bernilai untuk dimiliki. Tingkat penghargaan anda kepada sebuah keris, dan perlakuan sehari-hari dalam pemeliharaan keris dapat berpengaruh pada tinggi atau rendahnya kadar tuah yang diberikan si keris kepada anda pemiliknya. Jika si keris merasa "direndahkan" dan "terhina" dengan perlakuan anda, bisa jadi energi keris itu kemudian akan pasif, tidak menunjukkan penyatuan energi dengan anda.

Kondisi keris yang tidak mau memberikan energi tuahnya kepada si manusia pemiliknya karena penyebab-penyebab di atas biasanya tidak dapat diperbaiki / diakali dengan pemberian sesaji, atau pun dengan cara lain, selain dibiarkan saja kondisinya seperti itu atau dipindah-tangankan kepada orang lain dan mengganti dengan keris lain yang mau memberikan tuahnya kepada si manusia tersebut.

Jika sebuah keris tidak mau memberikan tuahnya kepada manusia si pemilik keris karena ada kesalahan atau perbuatan si manusia yang si keris tidak berkenan,

Tetapi bila kesalahan itu terjadi karena si manusia dengan sengaja kesalahan ini tidak dapat diperbaiki, karena sudah menyebabkan sakit hati si gaib keris, walaupun sudah diupayakan memasang kembali komponen aslinya atau mengganti dengan komponen lain yang kira-kira si keris berkenan. Karena itulah kita harus berhati-hati,


Dari semua uraian di atas dapatlah dipahami bahwa sebuah keris tidaklah sama dengan benda gaib lain. Keris mempunyai "jiwa" yang akan aktif berinteraksi dengan pemiliknya, karena sejak awal tujuan sebuah keris dibuat adalah untuk menjadi "pendamping" manusia. Karena itu bila kita memiliki sebuah keris, perlakukanlah benda itu seolah-olah dia adalah juga memiliki sukma yang memiliki perasaan dan pikiran, dan bisa diajak bertukar pikiran (curhat), tergantung kemampuan anda untuk berkomunikasi dengan sosok gaibnya, dan dia juga dapat mengikuti jalan hidup manusia pemiliknya.
keris merupakan sebuah keyakinan akan tercapainya sebuah harapan, doa, dan cita-cita yang ditorehkan dan disimpan untuk diteruskan kepada anak cucunya.
keris melambangkan pentingnya keprihatinan dalam kehidupan ini. Sehingga anugerah/derajat yang turun bukan untuk diri sendiri, tetapi bagi anak keturunannya kelak (dari berbagai sumber)